CERDAS DALAM SISTEM INFORMASI
RIZKI DARMAWAN
(16115141)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik setiap gejala alamnya, fenomena yang
terjadi di dalamnya, kehidupan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya merupakan suatu
bentuk persamaan matematis atau dapat dibilang segala gejala dan fenomena
tersebut dapat dibuat ke dalam bentuk persamaan matematis, termasuk di dalamnya
adalah bagaimana cara kerja otak dan bagaimana manusia berpikir. Pemrograman
konvensional masih dapat digunakan untuk membuat mesin atau komputer
berinteraksi dengan manusia, namun bagaimana untuk wilayah-wilayah sensitif
atau area soft science yang tidak dapat dijelaskan atau dirumuskan dengan
pasti. Sehingga muncullah suatu analisis
mengenai bagaimana cara kerja otak manusia dan dirumuskan dalam suatu persamaan
matematis atau model matematika. Dari model matematika inilah kecerdasan buatan
dapat diciptakan.
Kecerdasan
Buatan (bahasa
Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit
untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif
tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika.
Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Sistem
cerdas adalah sistem yang menerapkan kecerdasan buatan. Jadi, “kecerdasan”
inilah yang diciptakan untuk kemudian dimasukkan ke dalam suatu mesin atau
komputer. Sistem ini dibuat agar dapat berpikir layaknya manusia. Sistem ini dibuat
agar dapat “berperilaku” seperti manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan
mampu bertindak berdasarkan pengalaman tersebut, sehingga sistem ini
seolah-olah mempunyai kehendak sendiri dan mampu berpikir seperti halnya
manusia.
1.2 Tujuan
penelitian
1. Untuk mengetahui konsep sistem cerdas.
1. Untuk mengetahui konsep sistem cerdas.
2. Untuk mengetahui kelebihan dari sistem cerdas.
3. Untuk mengetahui metodologi dari sistem cerdas.
4. Untuk
mengetahui contoh-contoh aplikasi sistem cerdas.
5 Untuk
mengetahui pengimplementasian sistem cerdas.
1.3 Rumusan
masalah
Permasalahan yang ditulis diajukan dalam penyusunan tugas ini
adalah :
1. Apa
konsep sistem cerdas?
2. Apa
kelebihan dari sistem cerdas?
3. Apa
metodologi dari sistem cerdas?
4.
Apa saja contoh-contoh sistem cerdas?
5.
Bagaimana mengimplementasikan sistem cerdas?
1.4 Manfaat
penelitian
1. Memudahkan
kita mengenal tentang sistem cerdas.
2. Memudahkan
kita mengetahui manfaat serta kelebihan dari sistem cerdas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem Cerdas
Berikut
beberapa konsep dari sistem cerdas:
1.
Sistem Pakar merupakan pengetahuan
manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh
seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai
dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri
memiliki 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan
Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai
berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring,
Debugging, Reparasi, Instruction, dan terakhir Control.
2.
Decision Support System (DSS) atau disebut
juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas
tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Informasi yang bisa dikumpulan dengan aplikasi
DSS ialah Kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi
dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka
penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat
diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang
berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
3.
Pengolahan Bahasa Alami (Natural
Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat
berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat
dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer.
4.
Pengenalan Ucapan (Speech
Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan
komputernya hanya dengan media suara saja.
5.
Robotika & Sistem sensor. Robot
adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram
untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau
bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor
tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen
yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.
6.
Computer Vision yang dapat
menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan
oleh usernya. Konsep ketujuh adalah Intelligent Computer-aided Instruction yang
dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. Konsep yang
terakhir adalah Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada
interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu
berinteraksi dengan komputer.
2.2 Kelebihan dari menggunakan sistem cerdas
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan
alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah
selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasi &
disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain
membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat
diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem
komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat
dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
3.
Lebih murah. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk
mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
4. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
5. Dapat didokumentasi.Keputusan yang
dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap
aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk
direproduksi.
6. Lebih cepat
7. Lebih baik
2.3
Metodelogi dari Sistem Cerdas
Inilah
maca-macam metologi yang terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1.
Artifical Neural Networks (ANN)
ANN atau
disebut biasa disebut NN (neurak networks) jaringan dari sekelompok unit
pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf manusia. Otak manusia
terdiri dari 100 milyar elemen pemrosesan yang biasa disebut neuron yang saling
terhubung. ANN sendiri didasarkan pada model yang disederhanakan dan ANN
sendiri biasanyan belajar dari pengalaman – representasi berulang dari masalah
contoh dengan solusi – solusinya yang sesuai. Setelah pembelajaran, ANN mampu
memecahkan masalah, bahkan dengan masukkan (input) paling baru. Kekuatan utama
ANN mampu menangani data yang sebelumnya tidak terlihat, tidak lengkap atau
rusak. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (ANN):
- Deteksi eksplosif di bandara
- Deteksi wajah
- Penilaian resiko keuangan
- Optimasi dan penjadwalan
2.
Fuzzy System
Sistem
inferensi fuzzi sering disebut juga fuzzy inference engine yaitu sistem yang
dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti kita (manusia) yang
menggunakan nalurinya. Ada beberapa jenis FIS (fuzzy inference engine) yang
sering kita kenal yaitu mamdami, Sugeno, dan Tsukamoto.
3.
Genetic Algorithms / Alogaritma Genetika (GA)
GA adalah
sebuah teknik pencarian yang didalam ilmu computer untuk menemukan penyelesaian
perkiraan dan masalah pencarian. GA itu sendiri adalah kelas khusus dari algoritma
evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi
evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi atau
crossover. Biasanya GA digunakan dalam beberapa pemakaian, contohnya :
· Optimasi portofolio
· Prediksi kebangrutan
· Peramalan keuangan
· Perancangan mesin jet
· Penjadwalan
2.4 Contoh- contoh Aplikasi
Ada
banyak contoh program yang menampilkan berbagai tingkat kecerdasan. Di
antaranya adalah:
1.
Twenty Questions
Sebuah
game berdasar Neural Network yang menampilkan 20 pertanyaan.
2.
The Start Project
Sebuah
sistem berdasar web di mana partanyaan-jawaban dalam bahasa Inggris
3.
Brainboost
Sistem
tanya-jawab yang lain.
4.
AskEd!
Sebuah
sistem tanya-jawab multi lingual.
5.
Cyc
Sebuah koleksi pengetahuan dasar yang luas mengenai
fakta-fakta tentang dunia nyata dan kemampuan untuk beralasan dengan logika.
6.
ALICE dan Alan
Sebuah chatterbot (serta chatbot,chatterbox) adalah program
bot yang dapat melakukan percakapan dengan manusia.
7.
Jabber Wacky
Sebuah
chatterbot pembelajar.
2.5 Pengimplementasian Sistem Cerdas
Sistem
cerdas menerapkan kecerdasan buatan pada mesin atau komputer. Contoh dari
sistem cerdas yang sering kita temui sehari-hari adalah pada games, contohnya
seperti pada games Angry Birds atau DOTA yang memiliki banyak sekali
kemungkinan gerak aksi-reaksi pada unsur-unsur dalam games tersebut sehingga
tidak mungkin ditangani oleh pemrograman konvensional. Sistem cerdas juga dapat
diterapkan di bidang robotika, misalnya sistem cerdas ini dapat membuat analisa
keseimbangan pada gerak refleks robot BigDog atau analisa lengan robot yang
mampu mengangkat telur tanpa memecahkannya. Sistem cerdas juga memungkinkan
kita berinteraksi secara emosional pada robot yang dapat memiliki unsur rasa.
2.3.1
BAB III
PENUTUP
Pada bab ini merupakan akhir dari
penulisan tugas ini. Dan dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang
dapat diambil, dan saran-saran yang mungkin agar untuk diperbaiki dan
dikembangkan di masa yang akan datang.
3.1 Kesimpulan.
Sistem
cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat
kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem.
Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk
dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data
untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan
menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah
bahasa pemrograman tertentu.
3.2 Saran
Setiap hasil karya tentunya masih
jauh dari sempurna dan masih ada hal-hal yang perlu dikembangkan. Untuk itu
penulis berharap di masa yang akan datang, ada yang menyempurnakannya sehingga
menjadi sebuah sistem informasi yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumadewi, Sri.
2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://erlindamettadewi-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-43183-Sistem%20Cerdas-OVERVIEW%20tentang%20SISTEM%20CERDAS.html
http://hanif-roikhatul-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-137530-KOMPUTER%20CERDAS%202015%20-SISTEM%20CERDAS.html
http://giputra.blogspot.co.id/2016/10/metodologi-sistem-cerdas-artifical.html
http://ebook.dede-gunawan.web.id/2015/09/ebook-kecerdasan-buatan-pdf-ppt.html
