Kamis, 16 Maret 2017

Perlindungan Aspek pada ISMS

Perlindungan Aspek Confidentiality, Integrity Availability
Pada ISMS


  Ø Pengertian Information Security Management System (ISMS)

         ISMS adalah istilah yang muncul dari ISO/IEC 27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berkaitan dengan keamanan informasi. Konsep utama ISMS terhadap suatu organisasi yaitu untuk merancang, menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu sistem untuk secara efektif mengelola keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan, integritas, ketersediaan aset informasi serta meminimalkan risiko keamanan informasi.

          Standard ISMS yang terkenal adalah ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar-standar terkait yang diterbitkan oleh ISO dan IEC. Information Security Forum juga menerbitkan suatu ISMS lain yaitu Standard of Good Practice (SOGP) yang berdasarkan praktik dari pengalaman mereka. Kerangka dari manajemen teknologi informasi seperti COBIT dan ITIL juga menyentuh masalah-masalah keamanan walaupun lebih merujuk pada kerangka tata kelola TI secara umum.


Information Security Management Maturity Model dikenal dengan ISM-cubed atau ISM3 yaitu suatu bentuk lain dari ISMS yang disusun berdasarkan standar lain seperti ISO 20000, ISO 9001, CMM, ISO/IEC 27001, serta konsep umum tata kelola dan keamanan informasi. ISM3 digunakan untuk dasar ISMS yang sesuai dengan ISO 9001. ISM3 berbasis pada proses sedangkan ISO/IEC 27001 berbasis pada kontrol.

Manajemen Keamanan Informasi ini memberikan perlindungan yang menyangkut informasi dan penghitungan aset. Standar ISO/IEC 27001 merupakan proses dari mengaplikasikan kontrol manajemen keamanan di dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan servis keamanan dalam rangka meminimalisir resiko aset dan memastikan kelangsungan bisnis. Servis keamanan yang utama yang harus memperhatikan  yaitu :
1.    Information Confidentiality  (Kerahasiaan Informasi).
2.    Information Integrity (Integritas Informasi).
3.    Service Availability (Ketersediaan servis).

Manajemen Keamanan Informasi ini memiliki 3 bagian dalam  menyediakan jaminan layanan keamanan informasi, diantaranya :
1.    Kerahasiaan (Confidentiality).
           Memastikan informasi dapat diakses hanya untuk mereka yang mempunyai hak 
           untuk memiliki akses.
2.    Integritas (Integrity).
Melindungi suatu kelengkapan dan ketelitian suatu informasi  dan juga memproses metoda.
3.    Ketersediaan (Availability).
Memastikan bahwa para penggunanya memiliki hak akses kedalam informasi dan berhubungan dengan aset ketika dibutuhkan.

  Ø  Manfaatnya :


        Manfaat dari Information Security Management System (ISMS), yaitu :

1.  ISO 27001 menuntut Anda untuk terus meningkatkan keamanan informasi dari perusahaan Anda. Hal ini membuat Anda agar lebih dapat menentukan jumlah keamanan yang tepat dibutuhkan di perusahaan anda. Sumber daya yang dihabiskan dalam jumlah yang tepat.

2.   Memberikan keyakinan dan jaminan kepada klien ataupun mitra dagang, bahwa perusahaan yang dikelola mempunyai manajemen keamanan informasi yang baik sesuai standar internasional. Selain itu, ISO 27001 dapat digunakan untuk mempromosikan perusahaan.

3.  Memastikan bahwa organisasi Anda mempunyai kontrol terkait keamanan informasi terhadap lingkungan bisnis, pada prosesnya yang kemngkinan akan menimbulkan resiko atau gangguan.

4.   Operasional organisasi akan berjalan baik karena tugas dan tanggung jawab serta proses bisnis terdefinisi dengan jelas.

5.   Membantu organisasi dalam menjalankan perubahan-perubahan baik yang berkesinambungan dalam pengelolaan keamanan informasi.



Contoh Studi Kasus

Studi Kasus Kualitas Pelayanan dan Sistem Informasi



    Studi kasus kualitas pelayanan dan sistem informasi yang akan saya bahas adalah layanan transportasi online yaitu GO-JEK . Go-jek merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-jek berkerja sama dengan para pengemudi Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di Go-jek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. 

     Dalam situs resminya Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi Ojek tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi Ojek menjadi lebih sedikit, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

      Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant CourierTransportGo-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :

  1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan bagi barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.

  1. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek yaitu pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.

  1. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.

  1. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli

        Fakta menarik gojek adalah kenyataan bahwa usaha ini berkembang begitu cepat melalui peranan penting teknologi . Go-jek menggunakan jasa internet untuk memasarkan layanan mereka, termasuk untuk pemesanan jasanya . Selain itu, Go-jek juga memberikan pilihan pelayanan yang diinginkan . Mereka memaksimalkan kehadiran mereka lewat beragam social media popular di Indonesia seperti facebook, twitter, dan instagram intuk menyebarluaskan jasa mereka dari akun sosial media satu kea kun sosial media lainnya . Mereka juga bekerja sama dengan situs – situs belanja pembeli yang mau menggunakan jasa ojek untuk menghemat waktu pengantaran barang.

Customer Relationship Management(CRM) merupakan Teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.

Go-Jek menggunakan strategi sistem informasi marketing dengan tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance untuk meningkatkan pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

CRM berhubungan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antar pelanggan dengan pihak manajemen. Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing & pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berkaitan dengan CRM pada perusahaan ini yaitu dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).

Dalam kasus ini, karena Go-Jek adalah sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi.

Penggunan teknologi dan internet ini menjadi sebuah revolusi bagi dunia jasa pesan Go-jek di wilayah jabodetabek. Namun di tengah revolusi besar besaran gojek masih menimbulkan pro kontra . Di awal berdirinya masih sering melibatkan ojek pangkalan dan sering terjadi gesekan di jalan raya . Bahkan berita bekangan ini terjadi sampai kasus pembunuhan yang melibatkan pelaku ojek transportasi ini . Jika sudah besar ada yang sampai melibatkan massa yang sangat banyak atau biasa di sebut tawuran . Imbasnya transportasi lain seperti taxi pun ikut terlibat dan menuntut ke pengadilan agar Go-jek memiliki hukum dan izin transportasi yang jelas . Akhirnya pihak Go-jek pun menyanggupi dan menerima kemauan pihak lain dengan memenuhi syarat yang di ajukan . Sekarang Go-jek pun bebas mengambil penumpang dan berkendara di jalan ibukota tanpa harus ada gesekan dengan transportasi lain . Setelah Go-jek semakin berkembang pesat timbul lah saingan ojek online lain yang lebih murah dan semakin di gandrungi di Ibukota . Ya tidak lain tidak bukan ialah Grab Bike yang dari segi harga lebih murah dari Go-jek dan tidak ada sistem jam kantor seperti Go-jek . Namun di balik itu semua dengan saingan yang sehat dan saling menghormati di jalan kedua pelaku industri transportasi ini tidak saling begesekan bahkan keduanya akur di jalan dan saling menghargai penumpang. Semoga saja dengan semakin padatnya jalan ibukota dan semerautnya jalan kehadiran Go-jek dan Grab Bike bisa menjadi solusi di transportasi massal dan terus semakin baik untuk kedepannya dari segi pelayanan dan kenyamanan penumpang, serta teknologi-nya.

Kesimpulan:
        Dari studi kasus diatas dapat dismpulkan bahwa Go-jek merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi Ojek menjadi lebih sedikit, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant CourierTransportGo-food (Food Delivery), dan shoping. Karena Go-Jek adalah sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Semoga dengan semakin padatnya jalan ibukota dan semerautnya jalan kehadiran Go-jek bisa menjadi solusi di transportasi massal dan terus semakin baik untuk kedepannya dari segi pelayanan dan kenyamanan penumpang, serta teknologi-nya.


Rabu, 15 Maret 2017

SIX SIGMA dan TQM

Pengertian, Kelebihan & Kekurangan dari Six Sigma dan TQM


Ø Pengertian Six Sigma


Six Sigma yaitu salah satu konsep atau metode untuk meningkatkan kinerja membangun keunggulan dalamm presaingan melalui peningkatan proses bisnis dengan cara mengurangi atau menghilangkan penyimpangan terhadap prosess bisnis yg ada serta mengurangi cacat dan sumber daya sementara kepuasan konsumen terpenuhi. Konsep Six Sigma diperkenalkann ole Miel Harry dan Richard Scroeder. Strategi ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara untuk menghilangkannya
Istilah six sigma merujuk pada sebuah program TQM dengan kemampuan proses yang sangat tinggi (mencapai keakuratan 99%). Istilah six sigma ini diperkenalkan oleh Motorola, Honeywell, dan General Electric. Penggunaan Six Sigma sebagai Sistem Manajemen akan membantu organisasi dalam memahami dan mendapatkan solusi yang berdasarkan dari akar permasalahan. Namun tetapi, pada kenyataannya menerapkannya belum bisa menjamin sebuah  organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang tinggi.
Untuk itu, six sigma bisa dipakai juga sebagai praktek pada sistem manajemen yang fokusnya pada empat area:
      ·        Memahami siapa pelanggan dan kebutuhan pelanggannya.
      ·        Menyeleraskan strategi dan proses-proses inti dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
      ·        Menggunakan analisa data untuk memahami suatu masalah.
      ·        Infrastruktur yang kuat, untuk menjamin jalannya aktivitas berjalan dengan lancar.

ØKelebihan & Kekurangan Six Sigma

      ·  Kelebihan Six Sigma

a. Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa aja mulai dari rencana  strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan dilakukan secara maksimal.

b. Six Sigma sangat berpotensi dalam bidang jasa atau non manufaktur, misalnya seperti bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, teknologi informasi dan sebagainya.

c. Dengan Six Sigma dapat lebih memahami sistem dan dapat memonitor dimana letak kesalahannya.

d.  Six Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja sigma juga akan berubah.

Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigma membawa perbaikan pada hal berikut ini yaitu:

  • Perbaikan produktivitas
  • Pengurangan waktu siklus
  • Pengurangan cacat
  • Retensi pelanggan
  • Pertumbuhan pangsa pasar
  • Pengurangan biaya
      





·   Kekurangan Six Sigma

a.    Untuk memberi pelatihan pada sejumlah orang atau beberapa orang membutuhkan biaya yang besar dan hanya perusahaan besar saja yang mampu membiayai program Six Sigma ini.

b.     Dalam perencanaannya perlu waktu yang cukup.

c.   Perlunya ketekunan dalam menjalankan strategi ini karena demi mendapatkan suatu produk yang baik harus dilakukan pemantauan secara teratur.

d.   Perlu orang-orang yang memang terlatih dan mempunyai pengetahuan tinggi karena tuntutan untuk terus mengurangi produk cacat .

Ø Pengertian Total Management System (TQM)


Total Managementt System (TQM) adalah suatu sistem  manajemen kualitas yang fokus terhadap Pelanggan dengan melibatkan semua level karyawam dalan melakukan peningkatan atau perbaikan yang secara terus-menerus atau berkesinambungan. Total Quality Managemen atau TQM ini menggunakam strategi, data serta komunikasi yang efektif ke dalam kegiatan-kegiatan perusahaan. Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah pendekatam manajement untuk mencapai sebuah keberhasilam jangka panjang melibatkan Kepuasan Pelanggan
Dalam TQM (Total Quality Management), semua anggota  organisasi atau karyawan perusahaan harus aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, serta layanan dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas yang terbaik dalam produk dan layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan pelanggan.

Tujuan Total Quality Management 
  • Untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi.
  • Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak (tenaga kerja, perusahaan, dan pelanggan).
  • Untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Untuk meningkatkan suatu keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien.
  Ø Kelebihan & Kekurangan TQM

       ·   Kelebihan TQM

a.  TQM tidak mempercayakan semata-mata pada perintah atasan yang suka mengatur. Oleh  karena  itu,  TQM  adalah  penting  untuk  menetapkan  kerjasama  di dalam  organisasi.

b. Penerapan TQM merupakan suatu konsep yang menjawab sebuah kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga keinginan & kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

c.  Penerapan TQM merupakan konsep yang mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk membangun bersama mutu pendidikan agar lebih maju dan berkembang.

      ·   Kelemahan TQM

a.  Kualitas sering hanya dijadikan motivasi agar lebih maju, tetapi kenyataannya strategi usaha dan kinerja kurang.

b. Pada banyak organisasi, apabila pemimpin meninggalkan suatu perusahaannya, kualitas kemudian diabaikan.

c.  Banyak perusahaan yang membuat kualitas  tidak jelas dengan menetapkan tujuan tanpa memilki cara untuk memonitor suatu kemajuan pencapaian tujuan tersebut.

d.  Banyak perusahaan yang membuat kualitas lebih kabur atau tidak jelas dengan menetapkan dalam tujuan yang berdampak positif tanpa memilki cara untuk memonitor terhadap kemajuan pencapaian tujuan tesebut.

e. TQM merupakan aktivitas yang besifat hanya di dalam departemen di banyak perusahaan. Masing-masing departemen mempunyai suatu kebijakan sendiri, sehingga tidak mencakup keseluruhan organisasi.





Manajemen Layanan Sistem Informasi

Pengertian, Manfaat, dan Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi Bagi Lingkungan sekitar




Ø Pengertiannya Manajemen Layanan Sistem Informasi

       Manajemen layanan sistem informasi adalah suatu metode yang pengolahan sistem  Teknologi Informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen/pemakai layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen layanan sistem informasi merupakan pengertian kebalikan dari pendekatan sistem manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada suatu teknologi. Istilah manajemen layanan sistem informasi ini tidak berasal dari organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa ini tidak terlalu jelas kapan di mulainya.
       Manajemen Layanan TI atau manajemen layanan yang mempunyai dukungan besar dari TI / IT service management or IT service support management( ITSM atau ITSSM) mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan dari kualitas layanan TI yang memenuhi semua kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyediaan layanan TI melalui kombinasi yang sangat tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi. Contoh dari penggunaan manajemen layanan sistem informasi adalah berupa biaya produk, strategi bisnis, dan pelayanan konsumen.

Ø Manfaatnya Manajemen Layanan Sistem Informasi

     Berikut ini manfaat dari Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi Bagi Lingkungan Sekitar antara lain sebagai berikut:

1.  Meningkatan aksesbilitas denagan cepat dan akurat sehingga tidak memakan waktu banyak, tanpa harus ada peranan dalam sistem informasi. Layanan sistem informasi menjadi jauh lebih akurat dalam proses pembuatan dan pembangunnya sehingga membangun dengan lebih jelas.

2.  Memastikan banyaknya tersedianya kualitas dan terampil dalam menggunakan sistem informasi. Jika pada suatu saat terjadi kerusakan kita akan mengetahui dimana kerusakan itu berasal dan dari mana asalnya secara cepat dan akurat karena ada penggunaan yang akan di dalamnya ada perbaikan.

3.  Memudahkan untuk mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan yang kita butuhkan dan juga yang akan menerampilkan pendukung dalam sistem informasi. Dengan ini memudahkan kita dalam pengerjaan dan juga memudahkan dalam kita untuk keterampilan dalam sistem informasi tersebut.

4. Organisasi yang akan menggunakan sistem informasi sebagai untuk mengelolah banyak transaksi yang kita butuhkan , mengurangi biaya atau menghemat biaya dan juga bisa menghasilkan banyak pendapat untuk mereka semua. Maka dari itu kita semuaakan merasa lebih mudah dalam mengerjakan apapun dengan layanan sistem informasi.  

Ø Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi

        Peranan Manajemen layanan Sistem Informasi adalah adalah sistem rencanaan bagian dari suatu pengendalian internal suatu business yangg meliputi sekitar masalahg pemanfaatan manusia, tekhnologi, prosedur dan dokumen, oleh akuntansi bidang manajemen untuk memecahkan masalah bisnis yang meliputi biaya untuk produk, layanan, atau strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa dikarenakan SIM biasanya digunakan untuk menganalisa suatu  sistem informasi lain yang nanti nya akan diterapkan pada aktivitas operasional organisasi nya .
          SIM (system informasi manajemen) di ilustrasikan sebagai sebuah  piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,status, dan sebagainya. Lapisan selanjutnya terdiri dari sumber-sumber informasi seperti dalam mendukung operasi manajemen dalam kegiatan keseharian kita. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi berguna untuk membantu perencanaan yang taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncaknya terdiri dari sumber daya informasi untuk sarana  mendukung perencanaan dan perumusan/penarikan  kebijakan oleh tingkat manajemen.

         Layanan sistem informasi memiliki  banyak peran yang sangat efektif dan juga sangat penting bagi organisasi manapun. Layanan sistem informasi memliki banyak peran juga dalam kegiatan – kegiatan bisnis yang sangat operasional, dan juga menunjang oragnisasi agar dapat mengambil kesimpulan, dan juga banyak menunjang keungulan strategi kompeitif dalam organisasi. Contohnya seperti membangun dan pelayanan yang lebih baik lagi yang telah di sediakan oleh pelayanan sistem informasi.  

Peranan manajemen layanan sistem informasi bagi lingkungan sekitar ialah sebagai berikut :

1. Mendukung Operasional Bisnis. 
Manajemen layanan sistem informasi menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan sehari-hari.

2. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran mencapai sasaran yang dapat membantu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.

3. Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan 
Untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.

4. Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi pemakainya.

5. Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh 
Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.

6. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Layanan sistem informasi berguna untuk mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

7. Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Dengan semakin meningkatnya persaingan, manajemen layanan sistem informasi membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.